Pada suatu hari, seekor kucing rumahan bertemu seekor rubah dipinggir hutan. Kucing yang baru pertama kali melihat rubah berpikiran bahwa binatang itu sangat pintar dan banyak pengalaman.
Kucing pun menyapa rubah dengan ramah, "Selamat siang, Tuan Rubah ! Kau pasti binatang yang hebat. Buktinya, kau masih hidup sampai sekarang. Padahal, banyak pemburu yang mengincarmu? Bagaimana cara kamu melepaskan diri dari para pemburu dan anjing-anjing mereka?"
Rubah bangga mendengar pujian kucing. Ia membusungkan dada sambil memandangi kucing dari ujung kepala hingga ujung kaki.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_40JU16q11RcyreBLO62YdmXHPsHUfiNa35bNNf-5iiP_dblSkvN84PCfO6E7zHHYJEmIU-D11ig4MfXxyncDzj7Ke6MbjctpSUSf4g2kOU1AveMw4rmB3PRVQjFiJVMP-PQhIGrRyrf/s200/cat.jpg)
"Wah, benar. Kau memang binatang yang hebat. Aku percaya kau punya banyak keahlian. Kalau aku sih hanya punya satu keahlian," kata kucing mengagumi rubah.
"Memangnya apa keahlianmu?" tanya rubah sambil menyindir.
"Saat anjing-anjing pemburu mengejarku, aku bisa naik ke atas pohon untuk menyelamatkan diri," jawab kucing.
"Aku punya ratusan keahlian dan siasat. Akulah binatang paling cerdik di hutan ini," kata rubah lagi.
Tiba-tiba, terdengar suara anjing pemburu dari arah desa. Dari kejauhan, terlihat ada empat ekor. Dengan cepat, kucing pun naik ke atas pohon dan duduk di dahan pohon paling tinggi.
Sementara, rubah berlari kencang untuk menghindari kejaran anjing pemburu. Tapi, secepat apapun rubah berlari, empat anjing pemburu berhasil mengepungnya.
"Pergunakan keahlianmu yang banyak itu!" teriak kucing pada rubah!
Tapi terlambat, anjing-anjing pemburu telah berhasil melumpuhkan rubah. Rubah yang sombong pun mati diterkam empat anjing pemburu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirjZkEgWhUMbY4j1f2NzwA4QTHcZhTpIfS7hwB2g9DEixTQ_ZCSuQdWcOKzlOeJSTxai4UumyngR1FJAk0IiYU7RhdC_Ofiok-rS0KT6nAJIlOrU0JCtxuxoFGaIgv0xiSItEJVICNAu5s/s200/rubah.jpg)
pesan moral :
Jangan sombong dengan kemampuanmu. Sebab, sepintar-pintarnya kamu, tetap saja membutuhkan orang lain. Bayangkan jika kamu hidup tanpa teman, pasti sangat kesepian.
blognya bagus..ditambah lagi ya dongeng2nya.. :)
BalasHapusjadi ingat masa kanak2 nih gan, hehehe
BalasHapussaya undang kunjungan balik yaa...
salam kenal
segera mas adam...
BalasHapussatu keahlian kucing seperti violis spesialis satu senar :)
BalasHapushehe...bener banget tuh liz...
BalasHapus