Sabtu, 21 Januari 2012

Khek menjual keledai

Mumpung akhir pekan dan anak-anak pada libur, saatnya santai dan mosting cerita-cerita rakyat dari berbagai negara. Cerita dibawah ini adalah cerita rakyat dari kamboja yang menceritakan seorang bapak bernama KHEK...Bagaimana jalan ceritanya, langsung saja kita ke TKP...hehe...

          Dahulu kala, ada seorang  bapak bernama Khek yang hidup bersama seorang anaknya. Ia memiliki seekor keledai yang dipelihara sejak kecil. Keledai itu sangat gagah dan kuat. Bulunya berwarna cokelat dan bersih.

Suatu hari, Khek mengajak anaknya pergi menjual keledai itu. "Kita akan jual keledai ini Di Desa Kompang. Tapi, jika kita biarkan keledai ini berjalan kaki, dia akan kurus karena kelelahan. Kalau kurus, harganya akan turun," kata Khek kepada anaknya.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Di perjalanan, mereka ditertawakan oleh penduduk desa.

"Keledai itu untuk ditunggangi, bukannya digotong!" kata mereka.

Mendengar itu, Khek menyuruh anaknya menunggangi keledai dan ia berjalan di belakangnya agar beban yang ditanggung keledai tidak terlalu berat. Akan tetapi, saat melewati desa berikutnya, seorang lelaki berkata, "Kau ini anak durhaka. Kau enak-enak naik keledai, sementara bapakmu jalan kaki."

Khek dan anaknya terdiam. Anak Khek pun turun. Sekarang gantian, Khek yang naik keledai. Tidak lama kemudian, mereka melewati desa lainnya. Seorang pemuda berkata, "Keledai yang gagah itu lebih pantas ditunggangi anak muda."

Mendengar itu, Khek dan anaknya memutuskan untuk menunggangi keledai berdua. Lalu, saat melewati jalan setapak, mereka bertemu seorang prajurit raja.

"Kalian bodoh sekali. Kalau keledai itu kalian tunggangi, dia akan kecapaian dan menjadi kurus. Nanti, keledai itu jadi murah harganya," kata si prajurit.

Khek dan anaknya pun saling pandang kebingungan. "Sepertinya kita tidak bisa memuaskan semua orang, Nak. Pasti ada orang yang tidak setuju pada apa yang kita lakukan. Kita lakukan apa yang mampu kita lakukan saja," kata Khek.

Akhirnya, mereka turun dan menuntun keledainya sampai Desa Khompang. Sesampainya di Desa Kompang, mereka menjual keledai itu dengan harga yang bagus.

Pesan moral >> jangan terlalu mendengarkan pendapat orang lain tentang dirimu. Kerjakanlah apa yang mampu kamu lakukan dengan sebaik-baiknya

Related Posts by Categories

2 komentar: