Rabu, 28 Desember 2011

lama tak kupahat angin

Lama tak kupahat angin
Dan memainkan kuas di beranda langit
Hingga malam memucat dingin
Merangkul rindu yang semakin sakit

Lupakah kau gores pelangi yang tak kau hapus
ia meluruh mengukir dalam pori poriku

bibirmu yang mengecup malam
jadikan bintang tampak temaram
resah tak paham
betapa lirih rindu yang kau tanam

esok..
akan kutitip sajak rinduku
jika bidadari tlah turun di telagamu

atau..
engkaukah pemahat langit malam itu
berselendang sutra ungu
yang selalu membelakangiku

jika laut jarakmu..
maka kan kucipta ombak menujumu
jika awan letakmu
maka kan kususun gunung menggapaimu

namun...
jika cinta...batasmu
maka kan kuiikat diam seluruh indraku
hingga malam..menjadi pusaraku.......


Kediri, 28 Des 2011 / 20:44

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar